Sejarah Berdirinya Kabupaten Gunungkidul sebagai daerah yang aman dan asri
Portal Newer - Cerita kali ini kami ambil dari sejarah berdirinya Kabupaten Gunungkidul. Zaman dahulu Gunungkidul adalah hutan belantara yang sangat lebat, namun daerah ini mulai berpenghuni setelah beberapa para penduduk majapahit melarikan diri ke daerah ini. Daerah itu adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R. Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.
Perkembangan penduduk Gunungkidul ini didengar oleh Raja Mataram yaitu Sunan Amangkurat Amral dan beliau menyuruh Ki Tumenggung Prawiropekso dan meyuruh R.Suromejo untuk meminta ijin pada raja mataram karena daerah itu masuk wilayah mataram, namun R.Suromejo tidak mau dan berakhir dengan peperangan yang menewaskan R.Suromejo dan dua puteranya serta menantunya. Salah seorang anak R.Suromejo yaitu Ki Pontjodirjo menyerahkan diri ke mataram dan beliau diangkat menjadi Bupati pertama Gunungkidul oleh pangeran Sambernyawa. Pemerintahan pertama ini beribu kota di Kecamatan Ponjong dan kemudian berganti ke Kecamatan Wonosari saat kepemimpinan Mas Tumenggung Prawirosetiko hingga samapi saat ini pemerintahan kabupaten Gunungkidul berada di wonosari.
Hari jadi Gunungkidul ditetapkan dengan penelitian yang cukup panjang dan akhirnya Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.
Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.
Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di makam bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan bertuliskan Suryo sangkala dan Condro sangkala berbunyi : NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA ” HANYIPTA TUMATANING SWAPROJO” Menuruut Suryo sangkala tahun 1831 dibalik 1381, sedang Condro sangkala 1758 dibalik 8571.
Begitulah cerita sejarah terjadinya Kabupaten Gunungkidul, sangat menarik bukan?? Ayo kita jaga sejarah Ibu Pertiwi kita ini.
Berikut beberapa foto kami :
Cerita Menarik :)
source : gunungkidulkab.go.id
Posting Komentar